Pekanbaru (warunkrakyat)_ Dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi di SMK Negeri 8 Pekanbaru, dosen Fakultas Ilmu Komputer melakukan Pengabdian Masyarakat dengan tema “Pelatihan Aplikasi Duolingo Bagi Guru dan Siswa SMK  Negeri 8 Pekanbaru “  Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 12 Januari 2023.

Bertindak selaku pemateri dalam kesempatan tersebut Dr. Eddis Syahputra Pane, M.Kom, MTA juga selaku ketua Pengabdian Masyarakat. Beliau selain seorang Dosen matakuliah GIS dan juga Depelover program Sistem Informasi Geografis dan Aplikasi Web.

Hadir pada pelaksanaan kegiatan Rizki Novendra, M.Kom, MTA, Afriansyah, M.Kom, MTA, Yogo Turnandes, M.Kom, MTA juga selaku anggota tim Pengabdian Masyarakat dan merupakan dosen Fakultas Ilmu Komputer dan Ibu Endang, S.Pd selaku Guru SMK Negeri 8 Pekanbaru.

Pengabdian berfokus melakukan pelatihan bagaimana membuat media ajar digital. Guru sebagai pendidik dituntut kreatif dalam menyampaikan materi melalui media pembelajaran online. Seorang guru dapat dikatan professional jika mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta mampu menerapkan model, metode, media, maupun pendekatan pembelajaran berdasarkan kebutuhan peserta didik. Dalam belajar Bahasa Inggris setiap pembelajar harus bisa menguasai empat skill yang ada dalam Bahasa Inggris, yaitu listening, reading, writing dan speaking. Selain itu ada beberapa komponen penunjang empat skill dalam belajar Bahasa Inggris, yaitu tata bahasa (structure), pengucapan (pronunciation) dan kosakata (vocabulary). Ketiga komponen bahasa, seperti tata bahasa, kosakata dan pengucapan menjadi hal yang penting untuk dipelajari selain keempat skill dalam Bahasa Inggris. Upaya dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris yang dilakukan oleh tim pengabdian pada mitra SMK Negeri 8 Pekanbaru adalah melalui pelatihan dan pendampingan aplikasi duolingo

Marsefel, S.Pd, MT selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 8 Pekanbaru sangat mengapresiasi terhadap kegiatan ini karena membantu siswa dalam mengupgrade keilmuan dan tentu memberikan warna baru dalam proses pembelajaran karena dinarasumber langsung oleh yang kompeten. “Selaku Kepala Sekolah saya berhadap ada kegiatan tindak lanjut terhadap kegiatan ini dan kami dengan tangan terbuka untuk kegiatan selanjutnya” tutup Marsefel.