Dosen Fakultas Kehutanan melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat di Pinggiran Sungai Siak

Keterangan Gambar : Dosen Fahutan Laksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat
Tim Dosen Fakultas Kehutanan (Fahutan) Universitas Lancang Kuning (Unilak), Hadinoto S.Hut,M.Si., Dr. Ir. Ervayenri, M.Si dan Dodi Sukma R.A,S.Hut,M.Si telah melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Kecamatan Rumbai, Selasa (28/06/2022).
Kegiatan PKM ini danai oleh skim APBF Fakultas Kehutanan Unilak, bertemakan Pengelolaan wisata ramah lingkungan di kawasan sungai siak pekanbaru. Kegiatan berlangsung selama jam 3, dihadiri peserta sebanyak 20 orang, terdiri dari tokoh masyarakat, Pengelola Objek Wisata/ Pokdarwis Sungai Siak, Dosen Fakultas Kehutanan dan Mahasiswa.
PKM ini dilakukan dalam rangka melaksanakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini dilakukan kepada mitra yaitu Pokdarwis Sungai Siak Kota Pekanbaru. Metode yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan adalah Penyadaran untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang pengelolaan wisata yang ramah lingkungan. Sehingga masyarakat tidak membuang sampah disungai.
Kegiatan penyuluhan dilakukan secara tatap muka dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan. Materi tentang pengelolaan wisata yang ramah lingkungan, sampah organik dan non organik dan manfaat ruang terbuka hijau untuk tempat wisata. Memberikan pendampingan dengan cara mempraktekkan membuang sampah pada tempatnya dan memilah sampah (organik dan anorganik). Melakukan penanaman pohon ditempat wisata untuk mencegah terkikisnya permukaan tanah di tepian sungai yang mengakibatkan pendangkalan sungai.
Hadinoto, S.Hut, M.Si mengatakan “ Pengelolaan wisata ramah lingkungan harus terus diterapkan disetiap objek wisata, untuk menarik minat wisatawan dating kesini apalagi objek wisata ini berada di kawasan sungai siak kota Pekanbaru yang memiliki daya tarik tersendiri.
Dikatakannya lagi “Ini bukan sekedar bisnis wisata, tetapi juga bagaimana menjaga lingkungan sekitar tetap lestari, yaitu juga harus dibarengi dengan menanam phon ditepi sungai untuk mencegah abrasi yang lebih besar di pinggir sugai. Kegiatan ini ditutup dengan penyebaran kuisioner dan sesi tanya jawab” kata Ervayendri.
